Senin, 16 April 2012

NICE poetry : The square root of three



Belom lama ini gue liat film lama judulnya Harold and Kumar 2 : Escape from Guantanamo Bay. sebenernya film ini nggak jauh konyol dari sequelnya yang pertama, tapi di film ini ada satu romantic scene yang bikin gue naksir banget, yap actually ama puisinya si Kumar buat mantan pacarnya. kenapa gue bisa naksir banget ama puisinya si kumar ini? First ya karena menurut gue puisi si kumar ini merupakan puisi dengan tingkat kecerdasan tinggi, especially dalam bidang matematika, tapi bisa dianalogikan secara romantis sama dia, bahkan berhasil banget. secondly karena puisi ini matematika banget and exact banget tapi jatohnya malah jadi ajiiib banget. daripada penasaran well here we go :

The square root of three


I fear that I will always be

A lonely number like root three

A three is all that's good and right


Why must my three keep out of sight

Beneath a vicious square root sign


I wish instead I were a nine

For nine could thwart this evil trick

with just some quick arithmetic


I know I'll never see the sun, as 1.7321

Such is my reality, a sad irrationality


When hark! What is this I see

Another square root of a three

Has quietly come waltzing by


Together now we multiply

To form a number we prefer

Rejoicing as an integer

We break free from our mortal bonds


And with a wave of magic wands

Our square root signs become unglued

And love for me has been renewed

yang kurang lebih kalo dibahasa indonesia-in, jadi :

aku takut, bila aku akan selalu menjadi angka yang kesepian
seperti akar tiga
semua angka tiga pada dasarnya adalah angka yang baik dan benar

mengapa angka tigaku harus tertutup
oleh sebuah tanda akar kuadrat yang jahat?

aku berharap, aku adalah angka sembilan
karena sembilan dapat mengatasi trik jahat ini
hanya dengan beberapa aritmetika yang cepat

aku tahu aku tidak akan pernah bisa melihat mentari sebagai 1.7321
itulah realitaku, sebuah bilangan irrasional yang menyedihkan

namun dengarlah, apa ini yang kulihat?
sebuah akar tiga yang lain
telah diam-diam berdansa menghampiriku

bersama kita kini saling mengalikan
untuk membentuk sebuah angka yang kita inginkan
bersatu menjadi bilangan bulat
kami melepaskan ikatan fana kami

dan dengan ayunan sebuah tongkat sihir
tanda akar kuadrat kami terlepas
dan cinta bagiku kini telah menjadi baru lagi



perfectly damn gorgeous brilliant!!


nah ini mukanya si Kumar hehe


#Ayu Utami

2 komentar:

  1. wah iya tu,, bgus emng filmnya....kocak abis yu, tp kok ane ga ngeh sama puisi yg satu ni pas nonton ya? LOL :D

    BalasHapus
  2. bagus ya puisinya? :D
    berarti kamu kurang peka tuh hehe

    BalasHapus